Diberdayakan oleh Blogger.
Mangkuk Berlubang

Mangkuk Berlubang

Mangkuk Berlubang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah, suatu hari di sebuah negeri. Seorang raja yang terkenal dengan kesombongan dan keserakahannya, beserta para pengiringnya, berpapasan dengan seorang paman berpakaian lusuh layaknya seorang pengemis. Paman itu bergegas membungkuk hormat dan sang raja yang pagi itu sedang berbaik hati menyapanya, “Paman, apa yang hendak Paman minta?” Si paman menjawab, “Yang Mulia bertanya kepada saya? Yang saya minta belum tentu Yang Mulia mampu mengabulkan.”

Dengan suara lantang sang raja berseru, “Sebutkan saja permintaanmu, tentu saja rajamu ini mampu memberi!”

Si paman menjawab tenang dan senyum, “Yang Mulia. Mohon maaf, jangan sembarang mengumbar janji dan perkataan.”

“Apapun juga, aku pasti mampu. Memang kamu meragukan? Rajamu ini adalah orang terkaya di seantero negeri.” Dengan suara lantang, sang raja berseru.

Si paman itu mengeluarkan dan menyodorkan mangkuknya, “Paduka.. tolong isi ini.”

Raja menjadi geram. Segera, ia memerintahkan bendaharanya untuk mengisi penuh mangkuk dengan emas! Anehnya, emas yang diberikan bendahara tidak dapat mengisi penuh mangkuk. Bahkan tambahan berupa perhiasan berharga dan lain-lain habis dilahap mangkuk si paman. Ketika dicermati, mangkuk itu seolah tanpa dasar dan b
... baca selengkapnya di Mangkuk Berlubang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dance it’s my Life

Dance it’s my Life

Dance it’s my Life Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jauh hari ketika saya pertama kali menari di atas panggung saat kelas 2 SD lagu Buaya Darat Maia Estianti. Ajang antar RT yang diadakan saat Tujuh belasan, saat itu saya bersama teman-teman seRT saya menari dengan begitu lincah, ke kanan, ke kiri dan mellenggok lenggok. Saya tidak mengerti saat itu mengapa ibu saya semangat sekali saat saya akan tampil, bahkan untuk kostum dan lainnya ibuku menjahitnya langsung tanpa membeli. Setiap tahunnya terus seperti itu, hingga tahun terakhir sekitar tahun 2008 saat saya kelas 6 SD.

Kecintaan saya dengan tari semakin besar, sepertinya memang begitu. Yang mulanya saya hanya bisa menari Modern saja kini sudah merambah ke mana-mana. Ya, ColourGuard. Saya mulai menyukai tarian sambil membawa bendera yang biasa berada di Marching Band. Saya memulainya sekitar kelas 2 SMP hingga sekarang. Alhamdulilah saya bisa mengikuti Lomba tingkat Nasional dan di anugrahi Juara 1 se-Indonesia yang di adakan di Bogor. Kecintaan saya semakin besar sehingga bisa di percaya menjadi Asisten Pelatih di salah satu Unit besar di kota saya. Kini saya juga sedang mempelajar
... baca selengkapnya di Dance it’s my Life Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

CARA BAHAGIA

CARA BAHAGIA

CARA BAHAGIA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saya dan istri menyaksikan wajah keduanya sumringah. Mereka menyapa semua orang dengan ramah. Hari itu adalah hari yang berbahagia. Lebih dari seribu lima ratus tamu datang untuk memberikan selamat. Ada berbagai rombongan yang datang dari luar kota, khusus untuk acara kali ini. Dari Bandung, Pekalongan, Semarang, Solo, dan entah dari mana lagi. Mereka menyewa bis khusus. Minggu siang di pertengahan bulan Juli itu, tempat parkir Balai Sudirman di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, penuh. Petugas parkir nampak sibuk mengatur kendaraan yang datang. Satu per satu tamu yang hadir menyalami mereka bergantian. Sebagian minta foto bersama. Sebagian lainnya mempersembahkan lagu-lagu nostalgia. Suasana nampak meriah.

Ruangan penuh sesak karena tak semua tamu kebagian meja dan tempat duduk. Namun semua yang hadir menunjukkan ekspresi gembira. Suara tawa penuh canda terdengar dimana-mana. Makanan yang dihidangkan ludes tak berbekas, ketika tetamu mulai berpamitan. Sungguh sebuah pesta yang semarak. Yang paling unik dari pesta tersebut adalah usia para tamu. Sebagian besar berusia di atas 60 tahun. Umumnya mereka anggota WULAN, perkumpulan nirlaba Warga Usia LANjut. Memang, yang mengadakan pesta adalah salah satu pendirinya, Januar dan Indira Darmawan. Itu sebabnya tetamu yang hadir umumnya berusia lanjut. Mereka adalah kawan-kawan lama yang sudah saling
... baca selengkapnya di CARA BAHAGIA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #18 : Pendekar Pedang Akhirat

Wiro Sableng #18 : Pendekar Pedang Akhirat

Wiro Sableng #18 : Pendekar Pedang Akhirat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : DI NEGERI TIONGKOK/CHINA

Mungkin ini adalah malam yang paling mengerikan bagi Wiro Sableng selama dia menginjakkan kaki dalam rimba persilatan Tiongkok. Segala sesuatunya gelap, hitam memekat. Hujan turun dengan lebat, angin bertiup dingin mengeluarkan suara aneh tiada hentinya. Sekali-sekali guntur menggeledek dan di kejauhan terkadang terdengar suara lolongan liar serigala hutan.

Dalam keadaan basah kuyup Wiro berusaha mencari perlindungan. Saat itu dia berada di lereng sebuah bukit gundul, sekitar 100 lie dari tembok besar.

"Hujan gila!" memaki Wiro. Dia lari terus. Dalam kepekatan itu di kejauhan dilihatnya satu bayangan hitam sebuah bangunan. Dia tak dapat memastikan bangunan apa adanya itu, namun Wiro segera menuju ke sana. Sesaat kemudian, bila dia sampai ke tempat tersebut ternyata klenteng yang sudah tidak terpakai lagi, Wiro mendekam di bawah atap klenteng yang miring.

Hawa dingin baginya bukan apa-apa tetapi perut yang kosong keroncongan betul-betul merupakan siksaan.

S
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #18 : Pendekar Pedang Akhirat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Supaya Pede Berbicara di Depan Umum

Supaya Pede Berbicara di Depan Umum

Supaya Pede Berbicara di Depan Umum Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada tulisan sebelumnya sudah digaris bawahi bahwa untuk menjadi pede kita harus mampu melihat diri sendiri apa adanya, harus bijak memosisikan diri sendiri maupun orang lain, dan mampu menerjemahkan lingkungan sewajarnya. Kemampuan kita melihat diri sendiri secara manusiawi akan menempatkan diri kita maupun orang lain serta lingkungan ke dalam porsi yang benar. Hal tersebut akan melandasi kita supaya bisa pede dengan wajar, tanpa dibuat-buat. Namun, pede secara umum (in general situation) tidak menjamin akan pede pula saat harus berbicara di depan umum (public speaking). Mengapa demikian? Karena adanya unsur gangguan fisik dan gangguan mental dalam berbicara di depan umum.

Keadaan tidak pede saat berbicara didepan umum akan mengundang gangguan fisik maupun gangguan mental. Gangguan fisik dapat berupa tiba-tiba merasa gatal, gemetar, jantung berdebar keras, berkeringat yang tidak wajar, tangan dingin, suara parau bahkan tidak keluar, tenggorokan kering, kaki rasanya lemas, perut mulas, dan selalu ingin buang air kecil. Gangguan fisik ini kalau tidak berhasil kita atasi akan semakin membuat kita down, semakin tidak pede. Gangguan fisik harus kita atasi secara fisik pula. Caranya adalah dengan mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya pelan-pelan. Ini tidak harus dilakukan di ruang tempat kita berbicara, tetapi bisa dilakukan di luar gedung. Selanjutnya adalah kita harus
... baca selengkapnya di Supaya Pede Berbicara di Depan Umum Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sepasang Teratai Muda

Sepasang Teratai Muda

Sepasang Teratai Muda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Indonesia adalah negara sedang berkembang, dimana masih banyak terdapat kekayaan alam yang belum dapat diungkap keberadaannya. Juga kota-kota besar yang katanya di sana berkumpul semua orang-orang berjas dan berdasi, juga bertabur berbagai fasilitas mewah kehidupan, seperti Mall, Hotel, Perumahan, Restoran, Taman Hiburan, Diskotik, dan masih banyak yang lainnya.

Jakarta adalah Ibu kota dari Indonesia sendiri. Yang katanya, kota dimana pusat pemerintahan, politik, korupsi, dan kemewahan ada di dalamnya, termasuk juga kriminalitas dan terutama kemiskinan pastinya.

Di tengah-tengah kota Metropolitan yang sangat sibuk dan dibangga-banggakan itu, ternyata masih ada tinggal jutaan orang-orang miskin bahkan di bawah kategori miskin. Dan di sana hiduplah sepasang bersaudara Ayu, yang masih berumur 10 tahun, dan adiknya Neil, yang berumur 7 tahun.

Mereka berdua ditinggal mati kedua orangtuanya saat Ayu masih berumur 8 tahun. Yang mereka tahu orangtua mereka meninggal karena sakit keras. Kini mereka tinggal di tepi jalanan. Gubuk kecil peninggalan orangtua yang ada di kampung kumuh mereka, tempo hari sudah diratakan oleh orang-orang berjas dan berdasi yang tidak bertanggungjawab. Yang mereka dengar dari orang-orang sekitar, katanya tanah itu akan dijadikan perluasan untuk pembangunan sebuah pusat perbelanjaan. Lagi-lagi generasi bangsa seperti mereka harus disingkirkan oleh orang-orang berjas yang begitu tergiur dengan lembaran rupiah.

Ta
... baca selengkapnya di Sepasang Teratai Muda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menabur Benih

Menabur Benih

Menabur Benih Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di sebuah kaki gunung yang gundul dan tandus. Seorang bapak tua memikul sebuah kantung penuh berisi bibit pohon kayu di bahunya, sementara sebuah cangkul berada di bahu yang lain . Sepanjang hari pak tua menggali lobang dan memasukan bibit-bibit pohon tersebut. Begitulah kerja pak tua setiap hari. Ketika malam tiba, ia memetik sayur-sayur yang bertumbuh liar di kaki gunung itu untuk menjadi santapannya di malam nanti.

Suatu hari sejumlah murid sekolah datang berpiknik di kaki gunung tersebut, dan mereka begitu heran melihat pak tua yang seakan melakukan suatu pekerjaan yang amat tak berarti, karena tempat itu nampak tandus dan tak mungkin bibit-bibit itu akan bertumbuh subur.

?Aku hidup di tempat ini dan aku telah menaburkan jutaan benih pohon kayu. Namun hanya 1 persen saja yang tumbuh. Tapi aku tak akan berputus asa. Di hari tuaku, aku ingin terus menaburkan benih di sini.?

Tahun terus beralih. Anak-anak sekolah tersebut telah bertumbuh dewasa. Ketika mereka datang lagi ke kaki gunung tersebut...WAH...!!! Mereka tercengang dan berdecak kagum. Betapa indah pemandangan di sana yang diwarnai pohon-pohon nan hijau serta merdunya nyanyian burung. Bapak tua sudah lama pergi. Nam
... baca selengkapnya di Menabur Benih Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tak Lekang Oleh Waktu (Part 2)

Tak Lekang Oleh Waktu (Part 2)

Tak Lekang Oleh Waktu (Part 2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Kalau kalian mau, kalian bisa bantu-bantu berdagang bersama kami, dari pada kalian menjadi gelandangan di luar sana,” sahut Ibu Rain lagi. Joe tersenyum. “Terima kasih, anda baik sekali,” katanya.
“Nah sekarang makan dulu,” kata Rain sambil menunjuk ke meja yang sudah reot. Joe merasa beruntung sekali. Baik sekali orang-orang ini, pikirnya, padahal mereka baru mengenalnya. Ia kemudian makan makanan yang telah dihidangkan dengan diam.
Ibu Rain kemudian mengeluarkan dua buah tikar. “Maaf sekali, tempat tidurnya kurang,” katanya malu-malu. Joe tersenyum kecil. “Tidak apa-apa Bu,” katanya.
Rain menoleh ke Abu. “Ibu, kurasa, Abu bisa tidur di tempat tidurku, kasihan dia, ia tidak boleh tidur di lantai,” katanya. Ibu Rain mengangguk. “Mari, Nak,” katanya ramah sambil membantu Abu bangun dan membawanya ke tempat tidur Rain.

Dalam sekejap rumah yang kecil itu langsung sunyi. Joe melihat jam tangannya.. Sudah pukul 1 pagi. Apa yang akan dikatakan Ibu Rita dan Pak Andre jika melihat anaknya telah menghilang? Joe tidak bisa tidur. Ia merasa bersalah sekali sudah membawa-bawa Abu.

“Nak, Nak? Bangun Nak,” bisik suara lembut yang menyentuh pipinya. Joe membuka matanya. Hari sudah cerah ternyata. “Sarapan sudah siap.”
Joe mengucek matanya dan memakai kembali kaca matanya. Tampak di meja reo
... baca selengkapnya di Tak Lekang Oleh Waktu (Part 2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Lembaran Kertas Hijau

Lembaran Kertas Hijau

Lembaran Kertas Hijau Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Namaku rara aku sekarang bekerja di suatu perusahaan di kota surabaya, dulu aku mempunyai seseorang kekasih yang namanya fadli, iya.. fadli merupakan sosok yang sangat aku sayangi. Setelah hubungan antara aku dan fadli berakhir, fadli mulai menjauh dari kehidupanku, aku pun sadar akan hal itu tapi fadli menganggap hal itu sudah biasa, sudah berapa bulan aku dan fadli tak ada hubungan lagi, fadli sepertinya memang menjauh dari kehidupanku dan ingin melupakan aku tapi aku masih tidak bisa menerima semua ini karena aku sangat menyanyangi fadli, aku mencoba menelpon fadli ternyata nomornya masih diaktifkan tapi tak ada jawaban darinya.

Pada suatu hari aku tak sengaja membuka profil jejaringan sosial milik fadli di sana aku melihat dia sudah mempunyai seorang kekasih, melihat fadli sudah mempunyai pengganti aku semakin terpuruk akan hal itu, tapi tanpa seorangpun yang mengetahuinya termasuk fadli. setelah melihatnya semuanya tanpa ragu akupun mengirimi pesan teks lewat handponeku bermaksud hanya untuk memberikan selamat padanya, tapi hati ini begitu sakit melihat semuanya rasanya hatiku tidak menerima semua itu.
“Selamat yah fadli kamu udah menemukan penganti ku”
Tapi, tanpa balas darinya aku sedikit kecewa atas semuanya, tapi ku pikir memang sepertinya fadli sudah melupakan aku. berapa kali ku menghubunginya, tapi lagi dan lagi tanpa balas darinya, semenjak itulah aku mulai berfikir unt
... baca selengkapnya di Lembaran Kertas Hijau Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #113 : Hantu Santet Laknat

Wiro Sableng #113 : Hantu Santet Laknat

Wiro Sableng #113 : Hantu Santet Laknat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM

LUHTINTI TERTAWA. DENGAN MANJA DIA TURUN DARI PANGKUAN WIRO. WALAU KEADAAN DI DALAM GOA REDUP AGAK GELAP NAMUN WIRO MASlH BlSA MELIHAT BAHWA SAAT ITU DI SEBELAH ATAS LUHTINTI TIDAK MENGENAKAN APA-APA LAGI. "WIRO, SEPERTI AKU KATAKAN TADI AKU INGAT ADA SATU CARA YANG BlSA MEMBUAT KITA MAMPU KELUAR DARI RIMBA BELANTARA TERKUTUK INI." "KALAU BEGITU LEKAS KATAKAN ...." "CARANYA SANGAT SEDERHANA WIRO," KATA SI GADIS DENGAN WAJAH DITENGADAHKAN DISERTAI LAYAMGAN SENYUM. "KAU MENGAWINI AKU, MENGAMBIL AKU JADI ISTRIMU ...." PENDEKAR 212 TERSENTAK MENDENGAR KATA-KATA LUHTINTI ITU. SI GADIS SEBALIKNYA MALAH TERTAWA PANJANG.

SATU

LANGIT malam bertambah gelap ketika bulan sabit tertutup lenyap dibalik awan hitam. Di kejauhan terdengar suara auman binatang buas dari arah rimba belantara Lasesatbuntu. Suara tiupan angin berdesirdingin. Tiba-tiba ada suara sayap menggelepar di udara. Lalu tampak dua titik merah bercahaya melayang dari jurusan Gunung Latinggimeru.

Dua titik merah ini ternyata adalah sepasang mata seekor kelelawar be
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #113 : Hantu Santet Laknat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
SIIAAP

SIIAAP

SIIAAP Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Belum lama ini saya diundang ke Dumai oleh Pertamina. Ada pertemuan reguler terkait target dan strategi pencapaiannya yang perlu disampaikan manajemen kepada jajaran pekerja. Tantangan kerja di lingkungan Pertamina memang bukan main. Banyak sekali variabel yang memengaruhi kinerja akhir dan tidak semuanya berada dalam kontrol langsung manajemen. Faktor politis dan kondisi sosial masyarakat terkait isu bahan bakar minyak bisa memaksa manajemen mengubah berbagai hal yang semula sudah dipersiapkan. Suasana yang nampak dan terasa, tidaklah menggembirakan. Tiga ratusan audiens yang memenuhi ruangan terlihat memang butuh penyegaran. Mereka orang-orang yang berpengalaman dan kompeten dalam bidang masing-masing. Namun tuntutan kinerja yang diharapkan memang bukan soal gampang. Tidak hanya perlu komitmen total, tetapi juga suntikan antusiasme. Bagaimana pun, kerja seharusnya juga menimbulkan gairah dan kegembiraan, bukan?

“Menurut Bapak bagaimana seorang pekerja dapat membuat dirinya pantas diandalkan dalam berbagai situasi kerja yang menantang seperti yang kami hadapi?” tanya seorang peserta dalam sesi dialog. Ia ingin menjadi pekerja yang memegang prinsip, yang tidak diombang-ambingkan oleh situasi dan kondisi yang berubah-ubah. Ia ingin menjadi pekerja yang dewasa, yang mampu memoti
... baca selengkapnya di SIIAAP Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

2,5 Persen Saja

2,5 Persen Saja

2,5 Persen Saja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Intinya setiap harta yang kita miliki, wajib kita zakati. Sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW”. Terang Pak Aji di tengah penjelasannya, saat menyampaikan materi hadits bab zakat sore itu. Dia adalah salah satu dosen di kampusku, STAIN Salatiga.
“Dalam hadits yang telah kita bahas hari ini, memang zakat wajib dikeluarkan jika telah mencapai haul dan nisob. Namun, untuk kalian yang belum punya penghasilan yang tetap dan masih di gaji oleh orang tua kalian, alangkah baiknya jika kalian belajar untuk berzakat sedari dini”. Lanjut dosen yang suka bercanda ketika menyampaikan materi. Tapi kali ini seakan sedang berpidato sebagai panglima perang. Serius sekali.
“Uang yang diterima dari orang tua kalian, dari kerja sampingan kalian, atau bahkan dari beasiswa yang kalian terima. Sebaiknya disedekahkan minimal 2,5% saja untuk pensucian harta kalian dan sebagai sarana latihan berzakat. Dan lagi, itu hanya titipan Allah. Kita dipercaya oleh-Nya untuk menjadi bendahara Allah di muka bumi ini maka kita tidak sepatutnya mengkorupsi harta Allah karena dalam harta yang kita miliki ada sebagian hak mereka yang lebih membutuhkan”. Beliau melanjutkan, 2 matanya tajam menatap kami.

Keadaan kelas sepi. Semua mahasiswa nampak serius menyimak penjelasan Pak Aji yang masih serius juga, bahkan kini semakin membara seakan beliau ingin menekankan betapa pentingya urgensi pembelajaran zakat pada hari itu.

Kubuka buku catatan kecil ya
... baca selengkapnya di 2,5 Persen Saja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Inspirasi Dalam Gelap

Inspirasi Dalam Gelap

Inspirasi Dalam Gelap Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku mempunyai sebuah kisah untuk siapapun yang mau menyimaknya. Ini kisah yang mungkin saja tidak terlalu penting untuk sebagian orang, namun bisa saja menjadi menarik untuk sebagian yang lain. Sebuah kisah tentang diriku dan perjalanan seorang wanita tua yang berusaha keras melawan rasa sepi dan kebingungan dalam dirinya, serta rasa lain yang mungkin terus-menerus menggelayuti dinding hatinya setiap saat di tempat itu. Di Masjid Agung Sang Cipta Rasa Kota Cirebon.

Aku pertama kali melihatnya saat dia sedang duduk bersandar di salah satu tiang sudut masjid, dengan raut muka kosong menatap ke depan namun seolah bukan sesuatu yang terlihat yang sedang dipandanginya. Aku hanya berlalu saat itu, karena kupikir pemandangan seperti ini -orang tua, pengemis, dan lainnya- biasa kulihat di tempat ini, sehingga hal tersebut tidaklah menarik untuk kuperhatikan. Namun di saat yang lain, saat aku kembali melihatnya, baru kusadari bahwa wanita tua ini memiliki banyak cerita kehidupan yang dapat kujadikan pel
... baca selengkapnya di Inspirasi Dalam Gelap Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Positif Kecanduan

Positif Kecanduan

Positif Kecanduan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“An, dicari Alwi tuch. Ditungguin di perpustakaan.”
“Kok dia engga sms aja, Ly?”
“I don’t know..”
“Ya udah. Makasih ya, Lely.”
Aku mengikuti langkahnya ke perpustakaan. Karena jujur saja aku khawatir dengannya. Hari ini dia bukan Ana yang kukenal. Sambil pura-pura meminjam buku dan akan membacanya di perpustakaan, aku mencari posisi yang tepat supaya bisa melihat dan (siapa tau) bisa mendengar pembicaraan Ana dengan pacarnya, Alwi.
“Tapi kamu engga bilang sama aku, Wi. Aku punya salah apa sama kamu? Apa aku selingkuh? Atau gara-gara aku lupa hari ulang-tahunmu kemarin?”
“Kamu engga punya salah apa-apa, An. Cuma, sebenarnya aku engga benar-benar sayang sama kamu, An. Aku engga mau terus-terusan bohong sama kamu. Maaf ya.”
“Kalau engga benar-benar sayang, kenapa pacaran kita bisa bertahan dari kita SMP sampai sekarang? Empat tahun, Wi. Dan kamu bilang kamu cuma iseng? Atau jangan-jangan kamu mutusin aku karena kamu sudah mau lulus dan kuliah di luar kota? Sebenarnya ada apa sih, Wi?”
“Maaf ya.”
Lalu Alwi meninggalkan Ana sendirian di perpustakaan. Kejadian di bangku belakangku barusan membuatku terpaku. Apa yang harus aku lakukan? Pura-pura tidak tau dan tidak mendengar? Sedangkan saat ini Ana sangat
... baca selengkapnya di Positif Kecanduan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ditooo… Apa Lagi (Part 1)

Ditooo… Apa Lagi (Part 1)

Ditooo… Apa Lagi (Part 1) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Uahhhmmm… Dito menguap dengan malas. Pagi ini hawa dingin begitu menusuk, tapi yang begini malah asik buat bobo lagi. Eits… tapi ini sudah jam setengah tujuh saatnya bangun dan bersiap menuju tempat tugasnya. Proyek yang lagi dikerjakan kebetulan hanya berjarak tiga kilometer dari rumah sehingga cukup memanjakan Dito untuk bangun agak lebih siang dan bersiap lebih nyaman, karena waktu tempuh dari rumah ke proyek hanya memakan waktu sepuluh menit.

Oh iya temen-temen pasti belum mengenal siapa Dito, Dito adalah cowok imut berkaca mata minus, kelahiran dua puluh dua tahun yang lalu, baru setahun mengenal dunia kerja, setelah lulus tahun lalu sebagai sarjana Teknik Sipil jebolan sebuah universitas swasta ternama di kota Semarang.

Aktivitasnya sebagai pengawas lapangan menuntut badan yang selalu bugar, jadi wajar dong kalau hari ini setelah mandi, Dito menghabiskan sarapan dua piring nasgor buatan Bik Ipah. Itu bukan alasan juga kali ya… tapi alibi saja. Bukan karena lapar tapi memang karena doyan makan. Nasgor buatan Bik Ipak memang tak ada duanya, walau demi menghabiskanya harus berjuang sampai berkeringat-keringat (karena kepedasan… hehehe) tapi luaarrr biasa.

Kemarin Dito mengalami kejadian lucu tapi juga memalukan. Gara-gara
... baca selengkapnya di Ditooo… Apa Lagi (Part 1) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1